Artikel ini akan membahas tentang trend pengembangan aplikasi mobile, tapi sebelum kita membahas tuntas konten tersebut, alangkah baiknya kita membahas tentang sejarah perkembangan aplikasi mobile terlebih dahulu. Jadi sejarah berkembangnya aplikasi mobile dimulai dari adanya sistem operasi device pertama yaitu Symbian OS pada tahun 1998. Dilanjutkan oleh Blackberry pada tahun 2004 lalu IOS pada tahun 2007, Android pada tahun 2009 dan Windows Phone pada tahun 2010. Sedangkan aplikasi mobile pertama kali yang sangat umum digunakan oleh semua perangkat mobile device untuk tetap terkoneksi adalah Web Browser. Salah satu contoh dari Web browser yang sering digunakan kala itu adalah Operamini.
Pengembangan Aplikasi mobile secara Exclusive dimulai saat diluncurkanya smartphone BlackBerry. Hal ini diwarnai dengan beberapa aplikasi yang dibuat salah satunya BBM atau Blackberry Messanger yang sangat booming kala itu. Saat smartphone mulai berkembang, bisnis aplikasi mobile juga ikut berkembang seperti beberapa aplikasi store App World yang diusung Blackberry, App Store yang diusung Apple, Play Store yang diusung Android dan Store yang diusung Windows.
Image: Aplikasi Mobile |
Setelah kita mengetahui bagaimana sejarah perkembangan aplikasi mobile, sekarang kita akan membahas tentang trend perkembangan aplikasi mobile dari tahun 2011 hingga 2017. Yuk scroll down!
1. Tahun 2011
Images: Facebook, Twitter |
Pada tahun 2011, permintaan pembuatan aplikasi mobile terus meningkat. Mulai dari aplikasi office, PIM, multimedia, sampai game. Satu lagi aplikasi yang saat ini lagi nge-trend adalah aplikasi yang menggabungkan teknologi web dengan teknologi mobile. Seperti facebook, twitter, gmaps, dll.
2. Tahun 2013
• Kuartal Pertama 2013
Image: Game Mobile |
Trend pengembangan aplikasi mobile lebih ke arah game seperti angry bird, where’s my water, temple run, flappy bird, dan masih banyak game-game menarik lainnya. IOS telah melebihi jumlah pengeluaran yang terjadi di dalam game mereka dibanding dengan game-game yang dioptimasi untuk handheld.
• Kuartal Kedua 2013
Pada kuartal kedua ini, giliran google play yang telah membalap game-game handheld tersebut. Google play mampu menyaingi dan merebut perhatian serta pasar game handheld yang diusung IOS.
• Kuartal Ketiga 2013
Pada kuartal terakhir ini, gabungan antara google play dan iOS telah melampau game-game yang telah dioptimasi untuk handheld hingga 3x lipatnya.
Selain game, tahun 2013 merupakan era invasi aplikasi bertukar pesan besar-besaran. Selain nama besar yang sudah kita kenal yakni Whatsapp dan Skype, muncul pemain baru yang berhasil merombak peta komunikasi di Indonesia yakni Line, KakaoTalk, dan WeChat. Mereka tidak hanya muncul sebagai aplikasi bertukar pesan, tapi banyak yang sudah berevolusi menjadi sebuah platform dan mereka berhasil meng-generate revenue besar dari sana. Platform tersebut dijadikan media distribusi untuk games, musik, buku, dan lain-lain. Selain game dan aplikasi bertukar pesan, tahun 2013 juga sedang booming aplikasi sosial media yang berfokus ke foto dan video yang semakin populer dan mulai mengejar aplikasi sosial media tradisional seperti facebook. Dua aplikasi yang paling booming di 2013 adalah Vine dan Snapchat. Tak hanya itu, aplikasi editing untuk social media berbasis foto dan video juga menjadi sangat viral di 2013 ini. Salah satu yang paling ramai digunakan adalah Camera360.
Image: Aplikasi LINE, Camera360 dan Snapchat |
3. Tahun 2016
Pada tahun 2016 aplikasi mobile yang lagi nge-trend yaitu aplikasi yang menerapkan fitur virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) seperti aplikasi cardboard, Vrse, Fulldive VR dan VaR’s VR Video Player. Ke empat aplikasi diatas adalah sebagian dari banyaknya aplikasi sejenis yang hadir di pasaran. Beberapa aplikasi menawarkan akses untuk menikmati virtual reality secara luas kepada para pengguna sementara beberapa aplikasi lain telah memiliki program virtual reality tersendiri yang ditawarkan kepada para pemakai, misalnya saja aplikasi virtual reality dengan genre horor atau dengan tema film tertentu sebagai bagian promosi film tersebut. Tak hanya itu, Layanan Berbasis Lokasi (LBS – Location Based Services) meningkat hingga 38%. Namun, masih ada peluang besar dalam indoor mapping, navigation services, location-based payments, safety, security dan masih banyak lagi. Tahun 2016 juga marak aplikasi kesehatan. Sejumlah faktor boomingnya healthcare, di antaranya: pasar wearables diperkirakan akan mencapai satu miliar dalam tiga tahun ke depan dan adanya platform seperti iHealth. Berbagai aplikasi seperti telemedicine, kebugaran, cloud berbasis EHR, Big Data, atau wearables, akan mengubah wajah health care selamanya. Aplikasi lain yang sangat booming di tahun 2016 adalah sosial media. Kini kaum remaja demi memenuhi eksistensinya kerap menggunakan sosial media seperti Instagram, Periscope, dan Vine.
Image: iHealth dan Instagram |
4. Tahun 2017
Image: Gojek |
Ditahun ini, masyarakat lebih suka membagi data personal pada era perkembangan internet yang pesat. Trend aplikasi mobile yang muncul lebih ke arah marketing sepeti aplikasi berbasis teknologi GPS dan real time, aplikasi big data, dan aplikasi yang menyasar segmen atau pasar tertentu (niche market), contohnya di Indonesia seperti Gojek, Tokopedia, Lazada, dll. Aplikasi tersebut mampu menarik minat masyarakat sebab dinilai bermanfaat dan dapat membantu memenuhi kebutuhan dan meringankan pekerjaan masyarakat.
Nah, semua perkembangan aplikasi mobile yang sudah dijelaskan di atas ditilik dari segi aplikasi apa saja yang berkembang dan sedang trend di kalangan pengguna gadget. Tapi bila dilihat dari segi developer, riset perkembangan aplikasi mobile dari tahun 2015 yang dilakukan oleh ContractIQ adalah sebagai berikut:
- Android, iOS, dan cross platform merupakan bidang khusus yang banyak digarap oleh para developer mobile dimana masing-masing memperoleh persentase sebesar 26, 25, dan 20 persen.
- 50% klien developer aplikasi mobile berasal dari individu yang memilki ide untuk sebuah aplikasi dan startup. 77% perusahaan di antaranya yakin bahwa kebutuhan akan aplikasi mobile dari startup akan semakin kuat.
- 75% perusahaan developer aplikasi mobile merasa bahwa ranah aplikasi mobile cukup potensial bila ditinjau dari segi ekonomi dan akan terus tumbuh.
Informasi lain yang tidak kalah menarik dari hasil riset ini adalah mengenai biaya pembuatan sebuah aplikasi. Rata-rata tarif per jam pembuatan aplikasi untuk platform iOS adalah USD11 (Rp140.000), Android dan cross platform adalah USD12 (Rp150.000), dan uniknya tarif paling tinggi justru berlaku untuk aplikasi Windows yaitu USD14 (Rp180.000). Tarif tersebut bisa dibilang masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan negara lain. Sebut saja negara tetangga Singapura di mana rata-rata tarif per jam adalah USD50 (Rp640.000) hingga USD70 (Rp900.000). Tinggi rendahnya tarif tersebut tentunya menentukan kualitas aplikasi yang dihasilkan. Hal ini juga menandakan developer lokal masih mempunyai banyak peluang untuk bersaing dengan developer luar dari berbagai faktor, mulai dari desain aplikasi sampai peforma.
Dengan segala perkembangan aplikasi mobile dari tahun ke tahun yang semakin canggih dan semakin membantu pekerjaan manusia, bukan tidak mungkin tahun-tahun berikutnya para pengembang aplikasi mobile berlomba-lomba dalam membuat Aplikasi Mobile yang semakin canggih dan lebih efisiensi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian!
"Mahasiswa belajar menulis. Suka makan dan tidur."
bagus min
ReplyDeletebagus sekali ya min artikel ini , saya sangat terbantu oleh artikel yang bagus ini dan menambah wawasan saya , saya berharap anda bisa terus berkarya untuk anak banga , dan pastinya saya mendoakan yang terbaik untuk anda sukses selalu dan sehat selalu
ReplyDeletebandarq terpercaya
jika ada salah saya dalam pengetikan saye meminta maaf,salam hormat terdalam saya, terima kasih