Aplikasi mobile adalah aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile. Aplikasi ini biasanya didesain untuk penggunaan yang mengoptimalkan potensi dibalik keterbatasan yang ada pada perangkat mobile, biasanya dengan ukuran layar yang relatif kecil (dibawah 10") dan dilengkapi dengan fasilitas multi-touch screen.
Seiring dengan maraknya penggunaan perangkat mobile, tentu saja permintaan pembuatan aplikasi mobile terus meningkat. Apalagi saat ini aplikasi mobile berbasis Android, iOS dan Windows Phone memang sudah sangat populer dan marak digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Aplikasi yang saat ini sedang menjadi trend adalah aplikasi yang menggabungkan teknologi web dengan teknologi mobile. Seperti pada aplikasi mobile di bidang komunikasi ada facebook, twitter, Instagram, line, dan lain-lain. Sedang di bidang pendidikan, tren perkembangan aplikasi mobile telah hadir dengan aplikasi yang disebut Mobile Learning.
Mobile Learning sendiri merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat pembela berada pada koneksi mobile. dengan berbagai potensi dan kelebihan yang dimiliki, Mobile Learning diharapkan akan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia pada masa yang akan datang. Adapun beberapa mobile learning yang telah dipakai salah satunya adalah Edmodo.
Sebuah perusahaan analis yang mengkhususkan diri pada tren aplikasi mobile secara global, App Annie memberikan pemaparannya tentang aplikasi yang diprediksi akan menjadi tren di Asia.
Prediksi dari App Annie ini sendiri menurut Danielle Levitas, Senior Vice President App Annie sempat dirilis perusahaan di Infinity Ventures Summit di Kyoto, Jepang.
1. Aplikasi Mobile Pesan Singkat
Saat ini perkembangan pesan instan sedang populer di kalangan masyarakat luas. Apalagi dengan adanya stiker lucu yang banyak menjadi favorit, maka keberadaaan pesan instan ini menjadi lebih berwarna dan akan semakin disukai. Bahkan beberapa aplikasi mobile pesan instan ini telah menghadirkan sejumlah fitur menarik agar penggunanya semkain betah berlama-lama menggunakan aplikasi tersebut.
2. Aplikasi Dengan Sistem Berlangganan
Image: Aplikasi Berlangganan. |
Peluang mendapatkan keuntungan dari sistem berlangganan ini akan semakin besar apabila developer mampu mengembangkan fitur pada layanan musik streaming, layanan video on-demand, dan aplikasi kencan. Menurut Levitas, meski metode in-app purchases pada aplikasi ini secara tradisional memang mampu mengantongi pendapatan fantastis, namun pada beberapa tahun kedepan diyakininya pendapatan aplikasi akan lebih banyak mengalir pada subscriptions melalui aplikasi dalam bentuk layanan premium dan konten. Dari pengamatannya telah didapat data bahwa layanan kencan telah meraih peningkatan yang signifikan dari sistem berlangganan selama tahun 2014, tambah Levitas.
3. Aplikasi Dengan Fitur VR dan AR
Image: Aplikasi yang menggunakan AR dan VR. |
Game adalah sebuah hal yang sudah banyak disukai orang. Di Asia sendiri menurut Levitas dari App Annie telah menjadi budaya dan mengadopsi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Dan tren para gamer Asia ini saat ini ternyata telah memiliki kecenderungan untuk membeli hal-hal yang belum banyak dipakai secara umum, seperti langganan broadband, TV dan monitor definisi tinggi dan peripehral tercanggih.
4. Aplikasi Berkonsep O2O
Image: Aplikasi Berkonsep O2O. |
Terakhir, aplikasi mobile yang dianggap dan diyakini akan melesat dan menjadi tren dari tahun ketahun adalah aplikasi berkonsep O2O (Online to Offline). Menurut data dari App Annie industri e-Commerce online-to-offline (O2O) sangat menggeliat dalam dua tahun terakhir ini.
Tren industri O2O sendiri memang sudah mulai terlihat saat terjadi akuisisi besar di ranah aplikasi transportasi (merger Didi-Kuaidi ), e-Commerce (akuisisi Snapdeal terhadap FreeCharge), pengiriman makanan (akuisisi Foodpanda terhadap Just Eat India), dan bahkan layanan lokal (merger Meituan-Dianping ). Menurut laporan App Annie sendiri konsolidasi industri ini akan mendorong pembiayaan untuk pelanggan, ekonomi berkelanjutan, penggunaan aplikasi mobile berkualitas tinggi, dan ekosistem yang sehat.
Dengan perkembangan teknologi yang pesat ini, semakin memberikan tantangan pagi para pengembang aplikasi mobile untuk terus mengupdate teknologi, dan menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Saat ini banyak tools yang mempermudah pengambangan aplikasi mobile. Bila digunakan dengan optimal, tools tersebut tidak hanya dapat mempercantik aplikasi, namun juga dapat semakin mempercepat learning curve pengembangnya dan mempermudah maintenance-nya.
"Mahasiswa belajar menulis. Suka makan dan tidur."
0 Komentar pada "Prediksi Tren Perkembangan Aplikasi Mobile Secara Global "
Post a Comment